Toyota: Serapan Mobil Hybrid Mulai Meningkat di Daerah

Voltanesia Media

Pelaku industri otomotif menunjukkan optimisme tinggi menghadapi pergeseran tren mobilitas nasional menuju kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Keyakinan tersebut tercermin dari kinerja penjualan sepanjang 2025, terutama pada segmen elektrifikasi yang terus mencatat pertumbuhan stabil.

Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Jap Ernando Demily mengungkapkan bahwa penjualan ritel Toyota pada Oktober 2025 mencapai 21.504 unit, meningkat 7,13 persen dibandingkan bulan sebelumnya. “Dari awal tahun sampai hari ini, penjualan kita itu selalu di atas 20.000 dan yang paling penting masih mempertahankan posisi nomor 1 di Indonesia dengan market share-nya 31,7 persen,” ujarnya.

Segmen elektrifikasi menjadi penopang utama pertumbuhan. Pada Oktober 2025, Toyota membukukan penjualan 2.534 unit kendaraan elektrifikasi (xEV), naik 10 persen dibandingkan September. Market share elektrifikasi sebesar 21,6 persen juga tetap terjaga, menegaskan posisi Toyota sebagai pemain besar di pasar kendaraan ramah lingkungan.

Toyota menilai tren elektrifikasi nasional semakin matang, ditandai dengan meningkatnya adopsi beragam pilihan kendaraan elektrifikasi oleh masyarakat. Kinerja hybrid yang terus menanjak membuat Toyota kian yakin teknologi tersebut akan menjadi pilihan utama konsumen sebelum transisi penuh menuju kendaraan listrik murni.

Deretan model hybrid seperti Innova Zenix, Yaris Cross Hybrid, dan Veloz Hybrid diproyeksikan menjadi pendorong penjualan yang konsisten di berbagai wilayah. “Di Toyota, kami melihat bahwa tren-nya akan bergerak ke solusi mobilitas yang pertama efisien. Yang kedua, ramah lingkungan dan yang ketiga, kami percaya bahwa majority of masyarakat Indonesia masih memikirkan total value yang baik bagi seluruh pelanggan,” kata Ernando.

Popularitas produk hybrid Toyota juga mulai terasa di daerah. Setelah diperkenalkan kurang dari dua pekan lalu di Jakarta, Toyota New Veloz Hybrid sudah menarik perhatian masyarakat di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Model ini, yang menjadi entry level di jajaran elektrifikasi Toyota dan diluncurkan pada GJAW 2025 pada 21 November, langsung mendapat respons positif.

“Animo pasar di sini cukup tinggi,” ujar Direktur Krida Toyota Koesnadi, dealer resmi Toyota di NTB. Dia menyebutkan bahwa meski baru diluncurkan di Jakarta, Veloz Hybrid sudah mulai dipesan konsumen di NTB. “Baru jalan satu minggu, sudah ada lima pesanan,” tambahnya.

Koesnadi optimistis permintaan Veloz Hybrid akan terus meningkat karena masyarakat NTB telah cukup familiar dengan teknologi elektrifikasi Toyota. Hal itu terlihat dari naiknya penjualan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid sebesar 12 persen pada 2025, sementara market share Toyota di NTB ikut terkerek 0,2 persen menjadi 33,2 persen. (*)

Berita Terkait