Dua raksasa energi, Royal Golden Eagle (RGE) dan TotalEnergies, resmi menandatangani Perjanjian Investasi Bersama untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan sistem penyimpanan energi baterai (BESS) di Indonesia. Proyek strategis itu akan dijalankan melalui perusahaan patungan Singa Renewables Pte Ltd dan berlokasi di Provinsi Riau.
Penandatanganan dilakukan di Istana Negara, disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menandai dukungan penuh dari kedua pemerintahan terhadap transisi energi bersih di kawasan ASEAN.
Menurut Imelda Tanoto, Managing Director RGE, kerja sama ini menjadi bukti nyata kontribusi RGE dalam memperkuat konektivitas energi regional dan mempercepat transisi menuju kemandirian energi hijau. ”Kami mendukung misi besar Asta Cita dengan membangun fasilitas energi terbarukan bernilai tambah tinggi, sekaligus menciptakan tenaga ahli dan rantai nilai energi surya dalam negeri,” tegas Imelda.
Sementara itu, Helle Kristoffersen, President Asia TotalEnergies, menyebut proyek ini sebagai bagian dari visi besar menuju ASEAN Power Grid, sekaligus memperkuat ketahanan energi regional melalui solusi energi terbarukan berskala besar.
Proyek PLTS dan BESS tersebut akan memasok energi terbarukan untuk kawasan industri hijau di Riau, mendukung strategi dekarbonisasi nasional. Membuka peluang ekspor energi surya ke Singapura, sebagai langkah kolaboratif dalam transisi energi lintas negara ASEAN.
Investasi tersebut diharapkan akan mampu mendorong penciptaan lapangan kerja hijau di bidang energi terbarukan, seperti rekayasa sistem BESS dan integrasi jaringan listrik. Memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat energi bersih regional, dengan transfer teknologi dan peningkatan kapasitas lokal. (*)